Menstimulus Matematika logis pada anak tu buat aku masih raba meraba
eeh ini masuk matematika logis gak yaa
eeh ini si anak paham gak ya
eeh ini boleh di ajarin gak sih untuk anak usia dini
eeh ini buat si anak bosan gak yaa
Jujur aja aku lebih hati hati dalam mengenalkan huruf dan angka, pengalaman pada anak pertama ku yang lebih dahulu di kenalkan angka dan huruf sebelum usianya cukup untuk belajar, di awal dia mudah menyerap namun sekarang ini dia tampak bosan.
Maka dari itu untuk anak ke dua tidak ku terapkan seperti yg pertama.
Di Level ini yang bertemakan matematika logis, yang ku ambil dan ku tekannkan ke anak ku justru pemahaman hal "Logis"nya.
Dia sekarang bisa membedakan mana besar - mana kecil, mana tinggi mana pendek, mana cepat - mana lambat, mana banyak - mana sedikit, mana penuh - mana kosong. Saat ku perkenalkan lambang bilangan dalam bentuk puzzel, adek bagas belum merespon untuk memahami yang ku ajarkan (zonk), yaa memang belum waktunya dia buat memahami. Jadi harus sabar sabar, tunggu waktu dan moment yang pas 😁 pas dia ingin tau barulaah saatnya untuk ku ajarkan 😊
Yang membahagiakan setelah menstimulasi hal "logis" ini pada bagas, dia lebih aktif menyuarakan pendapatnya, seperti :
" mamah air nya udah penuh"
"mamah bagas buat gedung yang tinggi"
"mamah awan itu jauh diatas"
"mamah lihat itu truk nya jalan pelan pelan"
dan masih banyak lagi celoteh bagas yang memberitahuku tentang apa yang dilihatnya dengan tepat (tidak terbolakbalik).
😊 happy*
eeh ini masuk matematika logis gak yaa
eeh ini si anak paham gak ya
eeh ini boleh di ajarin gak sih untuk anak usia dini
eeh ini buat si anak bosan gak yaa
Jujur aja aku lebih hati hati dalam mengenalkan huruf dan angka, pengalaman pada anak pertama ku yang lebih dahulu di kenalkan angka dan huruf sebelum usianya cukup untuk belajar, di awal dia mudah menyerap namun sekarang ini dia tampak bosan.
Maka dari itu untuk anak ke dua tidak ku terapkan seperti yg pertama.
Di Level ini yang bertemakan matematika logis, yang ku ambil dan ku tekannkan ke anak ku justru pemahaman hal "Logis"nya.
Dia sekarang bisa membedakan mana besar - mana kecil, mana tinggi mana pendek, mana cepat - mana lambat, mana banyak - mana sedikit, mana penuh - mana kosong. Saat ku perkenalkan lambang bilangan dalam bentuk puzzel, adek bagas belum merespon untuk memahami yang ku ajarkan (zonk), yaa memang belum waktunya dia buat memahami. Jadi harus sabar sabar, tunggu waktu dan moment yang pas 😁 pas dia ingin tau barulaah saatnya untuk ku ajarkan 😊
Yang membahagiakan setelah menstimulasi hal "logis" ini pada bagas, dia lebih aktif menyuarakan pendapatnya, seperti :
" mamah air nya udah penuh"
"mamah bagas buat gedung yang tinggi"
"mamah awan itu jauh diatas"
"mamah lihat itu truk nya jalan pelan pelan"
dan masih banyak lagi celoteh bagas yang memberitahuku tentang apa yang dilihatnya dengan tepat (tidak terbolakbalik).
😊 happy*
