Rabu, 07 Februari 2018

checklist indikator...Nice home work#2

Edit Posted by with No comments
2

πŸ“š *NICE HOME WORK #2*πŸ“š 

Bunda, setelah memahami tahap awal menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga. Pekan ini kita akan belajar membuat:

 ✅ *"CHECKLIST INDIKATOR* ✅

*PROFESIONALISME PEREMPUAN"*
a. Sebagai individu
b. Sebagai istri
c. Sebagai ibu

Buatlah indikator yg kita sendiri bisa menjalankannya. Buat anda yang sudah berkeluarga, tanyakan kepada suami, indikator istri semacam apa sebenarnya yang bisa membuat dirinya bahagia, tanyakan kepada anak-anak, indikator ibu semacam apa sebenarnya yang bisa membuat mereka bahagia. Jadikanlah jawaban-jawaban mereka sebagai referensi pembuatan checklist kita.

Buat anda yang masih sendiri, maka buatlah indikator diri dan pakailah permainan:
"Andaikata aku menjadi istri, apa yang harus aku lakukan, andaikata kelak aku menjadi ibu, apa yang harus aku lakukan."

Kita belajar membuat "Indikator" untuk diri sendiri.

Kunci dari membuat Indikator kita singkat menjadi *SMART* yaitu:

*S*PECIFIC (unik/detil)

*M*EASURABLE 
(terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)

*A*CHIEVABLE 
(bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)

*R*EALISTIC (Berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)

*T*IMEBOND (Berikan batas waktu)


Salam lbu Profesional,
/Tim Matrikulasi Institut lbu Profesional/

*SMART GOAL*

Tujuan utama (global goal) *menjadi ibu kebanggaan keluarga*

Pecah menjadi:

S spesifik:
Anak berhasil toilet training dalam 1 bulan

M measurable : 
1. setiap malam sebelum tidur sounding ke anak agar bilang jika akan pipis/pup
2. Mengurangi pemakaian pospak
3. Lebih sering observasi jam biologis anak

A achievable : tujuan bisa dicapai

R realistik: alat ukur dibuat realistik. Buat list keberhasilan anak dan apresiasi 

T timebond: target 30 hari.

_Review Nice Home Work #2_

Disusun oleh 
Tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional


πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•

Setelah sharing dengan suami dan sering sering berkaca diri, maka inilah point2 yang ingin saya rutin kan agar makin baik di diri saya dan keseharian keluarga saya.

Awalnya ingin menulis banyak checklist indikator akan tetapi setelah direnungkan lagi saya memilih masing-masing point 5 indikator. Mengingat pentingnya konsisten dalam menerapkannya di keseharian kami agar hasilnya pun maksimal. Dalam 1 bulan ke depan akan diterapkan dan bila sudah mengarah ke kategori berhasil di terapkan dapat saya tambah list indikator nya 😊





A
Sebagai seorang individu


1.
Sholat di awal waktu
setiap hari 5 waktu bila tdk berhalangan
2.
Me time (nntn drama korea,baca buku, berkebun)
minimal 2jam setiap hari
3.
Makan sayur mayur
setiap hari
4.
Sholat duha
setiap hari
5.
Membersihkan wajah sebelum tidur di mlm hari
setiap hari

B
Sebagai seorang istri


1.
Komunikasi intens
by phone atau WA di sela sela jam kerja suami
2.
Makan malam bersama
minimal seminggu 2 kali
3.
Pilow talk
minimal 3kali dalam seminggu
4.
Jalan jalan dihari libur
minimal setiap hari minggu
5.
Memberi kesempatan suami dengan anak anak berinteraksi
minimal 1jam setiap hari

C
Sebagai seorang ibu


1.
Sabar menghadapi anak-anak
setiap saat setiap hari
2.
Menjadi pendengar, saat anak anak berceloteh dan bercerita
setiap mereka butuhkan
3.
Membatasi penggunaan gadget
2 jam perhari
4.
Mengajarkan doa dan surat surat pendek
setiap hari sebelum tidur
5.
Memasak menu sehat untuk anak anak
setiap hari








































































🌼 sebagai seorang individu ingin rasanya memperbaiki diri ke arah yg lebih baik lagi. Dengan belajar konsisten dari dalam diri, untuk selanjutnya semoga bisa menular ke suami dan anak. Hal pertama yg ingin saya perbaiki itu solat 5 waktu di awal waktu, mengingat saya sering lalai dan lebih mementingkan pekerjaan rumahtangga. Solat duha juga jadi list yang akan saya tekuni untuk menambah keimanan saya sebagai seorang muslim. Di kesibukan sebagai seorang ibu sering kali dalam urusan dapur menggunakan metode masak cepat dan praktis, disini saya sering malas memasak sayur jadilah saya prioritaskan memasak sayur guna kebutuhan asupan gizi kami sekeluarga.

🌼 Sebagai seorang istri yang suami nya bekerja berangkat pagi pulang malam memiliki kendala komunikasi. Kami ingin memperbaikinya dengan komuniksi intens di sela sela kesibukan kami (mengingat jaman sebelum menikah dulu sepertinya lebih intens dari saat ini). Makan malam bersama,pilow talk, kesempatan interaksi ayah dengan anak jd list kami untuk mempererat rasa. Sedangkan untuk mengukir memori pada anak anak, kami ritualkan jalan jalan di hari libur minimal hari minggu.

🌼 Sebagai seorang ibu dari dua anak laki laki yang aktif dan berdekatan lahirnya (2,5thn) selisihnya membuat keseharian kami luar biasa. Ingin rasanya menggantungkan banyak harapan di anak anak. Mengingat umur mereka yang masih di bawah 5 tahun akan saya ikuti fitrahnya mereka seperti mendengar celoteh nya, bermain bersama sambil sedikit demi sedikit di diperkenalkan ilmu agama.


πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•πŸ’•

*CHECK.LIST PEREMPUAN PROFESIONAL*

Review Nice Home Work #2 Pertama yang akan kami katakan adalah SALUT untuk para bunda dan calon bunda peserta matrikulasi Ibu Profesional yang berhasil mengalahkan "rasa" berat untuk mengerjakan nice homework#2 ini. 

Kalau di Jawa ada pepatah yang mengatakan "Ojo kalah karo wegah" (Jangan mau kalah dengan rasa malas). Karena sebenarnya kalau urusan membuat checklist profesionalisme ini bukan MAMPU atau TIDAK MAMPU melainkan MAU atau TIDAK MAU. 

Terbukti teman-teman bisa melakukannya di tengah kesibukan yang luar biasa. Kami sangat menghargai proses teman-teman membuat checklist profesionalisme ini. Mulai dari menanti-nanti jawaban dari suami dan anak bagi yang sudah berkeluarga, maupun melakukan kesungguhan bermain “andaikata aku menjadi istri dan ibu” bagi yang sedang dalam proses memantaskan diri membangun keluarga.

Ada yang terkaget-kaget dengan banyaknya list jawaban dari suami dan anak-anak, ada juga yang bingung dengan jawaban dari para suami dan anak, karena terlalu sederhananya keinginan mereka terhadap kita, demi sebuah kebahagiaan.

KOMITMEN DAN KONSISTEN 

Dua kata itulah yang akan menjadi kunci keberhasilan kita dalam membuat checklist profesionalisme ini. Buatlah komitmen setahap demi setahap, sesuai dengan kemampuan kita, kemudian belajar istiqomah, konsisten menjalankannya. Konsistensi kita terhadap sebuah komitmen yang indikatornya kita susun sendiri, akan menjadi pondasi kita dalam menyusun “ ​ DEEP HABIT” yaitu kebiasaan-kebiasaan yang dibangun secara terus menerus untuk mendukung aktivitas yang membutuhkan fokus, ketajaman berpikir dan benar-benar krusial untuk hidup kita. 

Selama ini disadari atau tidak banyak diantara kita memaknai aktivitas sehari-hari mendidik anak dan mengelola keluarga sebagai aktivitas “ ​ SHALLOW WORK”, yaitu aktivitas yang dangkal, tidak fokus, penuh distraksi (gangguan-gangguan) sehingga tidak memunculkan perubahan besar dalam hidup kita, bahkan banyak yang cenderung bosan dengan kesehariannya. 

Selama ini status-status dangkal yang terus mengalir di sosial media seperti Facebook (FB) ditambah puluhan notifikasi whatsapp (WA) sering membuat kita terjebak dalam ​ _“shallow activities”,_ kelihatan sibuk menghabiskan waktu, tetapi sebenarnya tidak memberikan hasil nyata bagi perubahan hidup kita. 


Harapan kami dengan adanya Checklist Profesionalisme Perempuan ini, teman-teman akan lebih fokus dalam proses *“peningkatan kualitas diri” kita sebagai perempuan, istri dan ibu. Meski kita menggunakan media WA dan FB sebagai kendaraan belajar kita, tetapi kita bisa mengubah aktivitas yang dulunya masuk kategori ​ SHALLOW WORK menjadi ​ DEEP WORK (aktivitas yang memerlukan fokus, ketajaman berpikir sehingga membawa perubahan besar dalam hidup kita).*


Untuk itu mari kita lihat kembali Checklist kita : 
1. Apakah kalimat-kalimat di checklist itu sudah spesifik? misal kalimat "akan mengurangi aktivitas gadget selama di rumah" akan lebih baik anda ganti dengan, setiap hari akan menentukan Gadget hours selama 2 jam. 

2. Apakah kalimat-kalimat di checklist sudah terukur? 
misal "Menyelenggarakan aktivitas ngobrol di keluarga", akan lebih baik kalau diganti dengan " Sehari minimal menyelenggarakan 1 x family forum (ngobrol) di rumah bersama keluarga" 


3. Apakah checklist yang kita tulis mudah dikerjakan dengan tambahan sedikit usaha? Misal sehari akan membaca 2 buah buku tentang pendidikan? ukur diri kita apakah mungkin? karena selama ini sehari-harinya kita hanya bisa membaca paling banyak 10 halaman. Maka akan lebih baik kalau anda ganti. Membaca 15 lembar buku parenting setiap harinya. 

Sesuatu yang terlalu susah diraih itu akan membuat kita stress dan akhirnya tidak mengerjakan apa-apa, tetapi sesuatu yang sangat mudah diraih itu akan membuat kita menyepelekan. Kembali ke istilah jawa ini namanya "gayuk...gayuk tuna" (contoh kasus, kita mau ambil mangga di pohon yang posisinya tidak terlalu tinggi, tetapi cukup berusaha dengan satu lompatan, mangga itu akan bisa teraih. Tidak juga terlalu pendek, sambil jalan aja kita bisa memetik mangga tersebut. Biasanya jadi tidak menghargai proses)


4. Apakah tantangan yang kita tulis di checklist ini merupakan tantangan-tantangan yang kita hadapi sehari-hari? misal anda adalah orang yang susah disiplin selama ini. maka sangat pas kalau di checklist anda tulis, akan berusaha tepat waktu di setiap mendatangi acara IIP baik offline maupun online. 
Jadi jelas memang akan menyelesaikan tantangan yang ada selama ini. 

5. Berikan batas waktu pada proses latihan ini di checklist. Misal akan membaca satu buku satu minggu selama bulan November. Akan belajar tepat waktu selama 1 bulan pertama mulai bulan depan. Kelima hal tersebut di atas akan memudahkan kita pada proses evaluasi nantinya. Silakan teman-teman lihat kembali checklist masing-masing. Kita akan mulai melihat seberapa bekerjanya checklist itu untuk perkembangan diri kita. 

Silakan di print out, dan ditempel di tempat yang kita lihat setiap hari. Ijinkan suami dan anak-anak memberikan penilaian sesuai dengan yang kita tentukan. Andaikata tidak ada yang mau menilai, maka diri andalah yang paling berhak menilai perkembangan kita. 

Berusaha JUJUR kepada diri sendiri. 

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi IIP/ 

Sumber Bacaan : 
Deep Work, Cal Newport, E book, akses 30 Oktober 2016.
Materi “MENJADI IBU PROFESIONAL” program Matrikulasi IIP, batch #5, 2018
Hasil Nice Home Work #2, peserta program Matrikulasi IIP batch #5, 2018

0 komentar:

Posting Komentar