Saat masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang handal. Hal ini akan mempermudah saya untuk menemukan peran hidup saya dan semoga mempermudah saya mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya. Tiga hari mengamati, mencatat dan merenungkan aktivitas harian saya ini bisa dibilang jadi ritme yang saya lakukan. Hanya saya kategori orang yang tidak ambil pusing urusan domestik,menunaikan pekerjaan rumah semampunya dan apabila terjadi penumpukan barulah mendelagasikannya ke orang lain.
Saya akui ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu RUTINITAS. Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita “Merasa Sibuk”, sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri.
Maka saya akam mengikuti tahapan-tahapan sbb :
Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting
Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
💕💕💕💕💕
Aktivitas penting
- Beribadah
- Sebagai seorang muslim aktivitas ini sebagai penyelaras pengisi jiwa agar selalu terjaga ke imanan dan ketakwaan.
- Membersamai anak anak dan suami
- kebersamaan tentu jadi prioritas saya agar dapat bermain dan ngobrol bersama mereka.
- Pekerjaan Rumah Tangga
- Saya tipe yang fleksibel dalam mengerjakan urusan domestik bila tidak target ya saya lanjut esok hari nya. Adapun bila memungkinkan saya mengerjakan nya bersama sama dengan melibatkan anak anak dan suami.
Aktivitas tidak penting
- Menunggui anak di sekolah
- Awal nya saya rutin mengantar menunggui anak hingga pulang sekolah karena takut anak nangis klo tidak ditunggui. Seiring berjalan waktu, aku merasa anak sudah berani dan gak perlu di tunggui maka cukup mengantar dan menjemput saat waktunya pulang sekolah. menggeser waktu menunggu dua jam tidak produktif di sekolah (ngobrol dan jajan di warung) itu dengan kegiatan yang lebih produktif belanja ke pasar dan persiapan masak disambi cuci piring.
- chit chat sosial media
- Sering iseng mencari resep masakan scrol2 dinding FB, IG dan Path di sela sela memasak (masakan jd gosong) hehee 😆
- nonton drama korea
- Menonton jadi hiburan di saat anak anak sudah tertidur lelap dan saya menunggu suami pulang kerja. eeh tapi klo sedang seru serunya suka curi curi waktu saat santai bersama anak anak di siang hari, hal ini yg harus di skip (tetooot). Ingin saya saat membersamai anak anak tidak memegang HP, karena HP jd direbut anak anak untuk nonton youtube.
Akan saya prioritaskan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup saya, dengan menengok NHW sebelumnya, agar selaras.
Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time
( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut) Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.
💕💕💕💕💕
Dalam hal mengatur waktu ada beberapa kandang waktu yang memang sudah lama saya jadikan target untuk melakukan aktifitas pekerjaan rumah tangga. Di pagi hari saat anak anak belum bangun dari tidurnya, Siang menjelang sore saat si kecil Bagas tidur siang dan malam hari saat anak anak sudah terlelap tidur. Seringnya di malam hari akubjarang melakukan aktifitas dan dipending ke pagi hari baru di kerjakan.
Di keseharian saya pekerjaan domestik saya jadikan dua kategori
- Dilakukan bersama sama dengan anak anak dan suami (bila suami ada di rumah)
- menyapu
- mengepel
- merapihkan mainan
Tujuan nya agar anak anak peka dan terbiasa dengan kegiatan rumah sehari hari. semisal habis makan lantai kotor mereka reflek ambil sapu, atau air minum tumpah mereka reflek ambil pel. Alhamdulillah mulai terasah tanpa disuruh sudah paham klo anak yang besar.
- Dilakukan saya pribadi di jam jam tertentu
- mencuci baju
bersyukur terlahir di era moderen ini yang cukup mendelagasikan mencuci baju pada mesin. Cukup persiapan di pagi hari taruh pakaian kotor di mesin, kasih sabun dan pewangi, nyalakan air tinggal tunggu, jadi bisa di sambi pekerjaan lainnya.
- Masak
sebisa mungkin saya lakukan aktifitas ini di pagi hari saat anak anak belum bangun tidur
- Menyetrika
Biasa saya melakukan aktifitas ini di siang hari di sela sela jam tidur anak yang paling kecil
- mencuci piring
saya jadikan aktifitas fleksibel
- Dari empat aktifitas pribadi saya biasa saya lakukan dua aktifitas dalam satu waktu.
Setelah tahap di atas selesai anda tentukan
Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan.
05.00
|
subuhan
|
05.00-06.00
|
Belanja ke pasar
|
06.00-07.00
|
masak untuk sarapan dan bekal + cuci piring
|
07.00-08.00
|
sarapan dan persiapan papah berangkat kerja
|
08.00
|
mempersiapkan kakak dan adek untuk mandi dan sarapan (kakak dzaki sudah tdk sekolah)
|
09.00-10.00
|
(klo pas ada cucian) cuci baju (pakai mesin) disambi beberes, masak nasi dan masak lauk siang-mlm
|
10.00 - 13.00
|
membersamai anak2
bikin ketrampilan tangan, bikin cemilan bersama sama atau
main jemur2an (klo pas nyuci baju)
main cuci cuci piring
main apa aja yg anak2 inginkan
solat dzuhur
|
13.00
|
makan siang
|
13.30
|
anak anak tidur siang (tapi jarang terjadi)
|
13.30 - 15.00
|
setrika (bila ada) klo tdk ada saya ikut tdr siang
solat ashar
|
15.30 - 17.30
|
antar kakak dzaki les berenang (selasa dan kamis)
|
18.00 - 19.00
|
solat maghrib
memperkenalkan iqro ke anak2 klo mereka enggak mau ya membacakn buku
|
19.00
|
solat isa
|
19.30
|
makan malam
|
20.00 - 22.00
|
jam bebas buat papah dan anak anak
(klo papanya sudah pulang)
semisal papa lembur tetap sama mamah main main yang mereka suka
|
22.00
|
siap siap tidur
cuci kaki cuci tangan, gosok gigi
zZzzz
|
misal papa lembur
22.00 - ????
|
mamah nntn drama korea sampai papah pulang
|
Jadwal di malam hari di kondisikan dengan jam pulang kerja papa nya, namun sering nya anak anak enggan untuk tidur bila papah belum pulang. dan jadi tantangan tersendiri untuk saya mengajak anak2 tidur di jam tidur nya mereka.
Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.
SEMANGAT MENJALANKAN…...
0 komentar:
Posting Komentar