Bisa dipahami Piramida belajar William Glasser disini menjelaskan :
10% pemahaman dari MEMBACA
20% pemahaman dari MENDENGAR
30% pemahaman dari MELIHAT
50% pemahaman dari MELIHAT dan MENDENGAR
80% pemahaman dari PENGALAMAN
95% pemahaman dari MENGAJAR/ BERBAGI
Piramida pembelajaran ini mengingatkan ku pada diri ku sendiri dalam memahami sesuatu, aku lebih mudah memahami sesuatu dari melihat,mendengar dan mencoba. Itu sebabnya 13 tahun yang lalu aku memilih kuliah di bidang teknik, dari banyaknya matakuliah yang di sajikan aku paling suka praktikum. karena dengan praktik lebih mudah mamahami teori, heheee terbalik yaaa cara aku belajar. Tapi begitulah caraku mendapatkan gelar S1 ku.
karena memang benar…..
*_Membuat BISA itu mudah, tapi membuatnya SUKA itu baru tantangan_*
praktikum menambah kesukaan ku belajar since, menambah keingintahuan ku penelitian ini itu. Setelah jadi ibu rumah tangga pun masih terbawa suasana, dapur jadi tempat eksperiment saya layaknya laboratorium jaman kuliah.
Saat terjun jadi ibu rumah tangga full at home saya merasakan betul bahwa….
*_Menuntut Ilmu bukan hanya saat sekolah, tetapi dapat dilakukan sepanjang hayat kita_*
Sempat berfikir mengapa dulu belajar di bangku sekolah banyak sekali yang harus di pelajari dan dituntut harus tuntas belajar, dulu terasa sulit pada pelajaran yang kurang saya sukai yaitu menghapal. Tapi ternyata bila kita belajar sesuai dengan kata hati akan terpatri di sanubari hingga akhir hayat.
Belajar caranya belajar yang gue banget disini saya tujukan untuk hati saya, karena saya ingin lulus dari jurusan manajeman hati. Hati diibaratkan sebagai kompas yang mengetahui adanya peluang atau kesempatan yang bisa diambil seseorang. Oleh karena itu, menggunakan hati adalah hal yang perlu dipelajari karena dari situlah intuisi dan empati muncul. Dengan menggunakan hati kita akan lebih sehat, tenang, produktif, kreatif, serta memiliki hubungan yang lebih baik lagi dengan sesama dan Tuhan YME, sehingga keselarasan dalam hidup semakin terasa.
Belajar bagaimana caranya belajar ilmu manajeman hati :
Tujuan belajar
- Mengelola suasana hati lebih sabar dan baik (bersih hati)
- Menikmati misi spesifik hidup
- menjadi ibu profesional
Metode belajar
- mempelajari akhlak baik dan buruk
- Bergabung dengan komunitas ibu profesional
Strategi belajar
- Membangun spiritualitas
- meluangkan waktu untuk kelas matrikulasi
- meluangkan waktu untuk upgrade ilmu parenting
Evaluasi pembelajaran
- ada perubahan dalam diri dan keluarga
Pada dasarnya manusia dilahirkan memiliki sifat pembelajar, tinggal bagaimana mengarahkannya sesuai dengan kata hati. Semoga selalu di mudahkan dalam belajar belajar dan belajar. amin
0 komentar:
Posting Komentar